Cara membuat Herbarium Kering– Salah satu media belajar yang menarik dan kreatif dan bisa dibuat sendiri adalah menggunakan media Herabrium. Selain menggunakan media gambar, media belajar menggunakan herbarium juga sangat menarik untuk dicoba sebagai media belajar di kelas.
Secara sederhana Herbarium adalah awetan dari sebuah tumbuhan yang telah mengalami proses pengeringan namun bentuk dari tubuh tumbuhan masih utuh, sehingga bisa digunakan untk menjelaskan bagian-bagian tumbuhan dalam proses pembelajaran khususnya untuk menjelaskan materi yang berkaitan tentang organ tumbuhan.
Daftar Isi
- 1 Cara Membuat Herbarium
- 2 Apa yang Dimaksud dengan Herbarium?
- 3 Herbarium dapat memberikan empat fungsi utama yaitu:
- 4 Manfaat Membuat Herbarium
- 5 Macam – Macam Herbarium
- 6 1. Herbarium Kering
- 7 2. Herbarium Basah
- 8 Cara Membuat Herbarium
- 9 Bahan Pembuatan Herbarium
- 10 Alat yang Digunakan
- 11 Langkah Membuat Herbarium
- 12 Video Cara Membuat Herbarium
- 13 Berapa lama waktu membuat herbarium?
- 14 Ciri-ciri herbarium yang baik dan berhasil
- 15 Bagikan ini:
Cara Membuat Herbarium
Dalam bidang riset Biologi sendiri, disebut juga sebagai awetan kering dan awetan basah. Keduanya digunakan sebagai media pembelajaran dan bahan penelitian ilmiah.
Apa yang Dimaksud dengan Herbarium?

Herbarium merupakan istilah yang pertama kali dipakai oleh Turnefor (1700) untuk tumbuhan obat yang dikeringkan sebagai koleksi.
Luca Ghini (1490-1550) seorang Professor Botani di Universitas Bologna, Italia merupakan orang pertama yang mengeringkan tumbuhan di bawah tekanan kemudian melekatkannya di atas kertas kemudian mencatatnya sebagai koleksi ilmiah.
Herbarium berasal dari dua kata “hortus dan botanicus”, artinya kebun botani yang dikeringkan. Arti sederhana herbarium adalah koleksi spesimen yang sudah dikeringkan melalui berbagai proses, kemudian disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Herbarium merupakan spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan kemudian diawetkan melalui metode tertentu.
Herbarium dapat memberikan empat fungsi utama yaitu:
- Mengidentifikasi bahan percobaan,
- Dasar untuk penelitian dan persiapan flora, monogafi dan revisi,
- Pengajaran,
- Pengamatan bahan bukti percobaan.
Spesimen herbarium sering digunakan sebagai bahan referensi dalam menggambarkan taksonomi sebuah tanaman.

Manfaat Membuat Herbarium
Material herbarium sangat penting artinya sebagai kelengkapan koleksi untuk kebutuhan penelitian dan identifikasi tanaman, hal ini dimungkinkan karena pendokumentasian tanaman dengan cara diawetkan dapat bertahan lebih lama, kegunaan herbarium lainnya yaitu sebagai berikut :
- Material peraga pelajaran botani,
- Material penelitian,
- Alat pembantu identifikasi tanaman,
- Material pertukaran antar herbarium di seluruh dunia,
- Bukti keanekaragaman dan
- Spesimen acuan untuk publikasi spesies baru.
Macam – Macam Herbarium
Herbarium dibagi menjadi 2 jenis yaitu: herbarium kering dan herbarium basah (Ardiawan,1990 dalam http://marktambunan.wordpress.com, 2011).
1. Herbarium Kering
Herbarium kering adalah herbarium yang sudah dibuat dengan cara mengeringkan tumbuhan, namun tetap masih terlihat ciri-ciri dari bentuk tubuhnya atau morfologinya sehingga masih bisa diamati baik dan dijadikan perbandingan pada saat determinasi selanjutnya.

2. Herbarium Basah
Sedangkan herbarium basah adalah Spesiesmen tumbuhan yang sudah diawetkan kemudian disimpan dalam suatu larutan yang di buat dari komponen macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda.

Cara Membuat Herbarium
Bahan Pembuatan Herbarium
- Bisa menggunakan jenis tumbuhan apa saja, namun pada pembuatan herbarium kali ini kami menggunakan rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Glirisida sepium),
- Selotip, digunakan untuk menempel tanaman yang telah dikeringkan,
- Label sebagai penanda tanaman yang sudah di keringkan,
- Lem digunakan untuk menempel label.
Alat yang Digunakan
- Triplek untuk mengepres,
- Kertas koran untuk alas bahan dan mempercepat pengeringan,
- Pemberat untuk mengepres,
- Kertas Karton untuk menempel hasil tanaman yang sudah dikeringkan,
- Gunting untuk menggunting bahan herbarium yang terlalu besar.
Langkah Membuat Herbarium
1. Mengambil sampel pada percobaan ini menggunakan Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Gliricidia sepium) berupa daun, batang dan buahnya.
2. Meletakkan sampel tanaman kemudian dipasang diatas triplek yang sudah diberi alas kertas koran.
3. Menata dan merapikan sampel tanaman dengan baik agar hasilnya bagus, setelah itu ditutup dengan kertas koran, dan ditutup menggunakan triplek lagi.
4. Mengepress triplek dengan menggunakan pemberat kemudian didiamkan selama 1 minggu. Tujauannya agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat dan tanaman lebih cepat kering dan menjadi herbarium.
5. Selalu mengganti alas koran supaya herbarium tidak lembab dan berjamur dan mempercepat proses
6. Tanaman dikatakan sudah kering jika dirasakan tidak lembab/dingin lagi dan juga akan terasa kaku.
7. Kemudian menempelkan tanaman Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Gliricidia sepium) pada sebuah kertas karton.
8. Selanjutnya menuliskan nama tanaman pada sebuah kertas dengan kertas label. Label ini berisi data mengenai tanggal, tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama penemu, catatan khusus, nama familia dan nama spesies, dibuat secara lengkap agar mudah diidentifikasi.
Video Cara Membuat Herbarium
Untuk lebih jelasnya tentang cara membuat herbarium, silahkan simak panduan versi video berikut ini, semoga bisa membantu.
Berapa lama waktu membuat herbarium?
Secara umum waktu yang dibutuhkan untuk membuat herbarium yaitu lebih kurang selama 2 minggu pada suhu kamar. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Meynyeng (2010) yang mengatakan bahwa pembuatan herbarium biasanya membutuhkan waktu lebih kurang 2 minggu dan suhu yang digunakan pada pembuatan herbarium adalah suhu kamar berkisar 30–35° C.
Ciri-ciri herbarium yang baik dan berhasil
Hasil herbarium tidak terjadi kerusakan atau terserang oleh jamur. Hal ini berarti proses pengeringan berjalan dengan baik. Herbarium yang sudah jadi tersebut kemudian diberi label atau deskripsi singkat yang menggambarkan ciri-ciri setiap spesies tumbuhan yang ada.
Hal ini sesuai dengan http://umairacumay.blogspot.com (2011) yang menyatakan bahwa herbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan, baik data taksonomi, morfologi, ekologi, maupun geografinya.
Selain itu dalam herbarium juga memuat waktu dan nama pengoleksi. Herbarium yang baik adalah herbarium yang memiliki data lengkap, dan juga dilengkapi dengan bagian-bagiannya. Bagian ini berupa akar, batang, bunga bulir, dan buah. Herbarium yang baik memuat bagian-bagian dari tumbuhan yang representatif, yaitu organ-organ yang penting untuk identifikasi.
Itulah penjelasan lengkap tentang herbarium dan cara membuat herbarium untuk kebutuan dalam membuat media belajar ataupun untuk kebutuhan tugas kuliah. Herbarium sangat cocok digunakan sebagai media belajar anak SD, SMP dan SMA. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan.